Friday, January 8, 2010

Perkembangan Open Source di Indonesia

Jika kita amati sekarang ini gerakan Open Source sudah mulai merambah
di Indonesia yang identik dengan Sistem Operasi Linux.
Open Source yang akrab terdengar di telinga orang-orang TI dapat
dikatakan sebagai source code yang terbuka bagi siapa saja yang ingin
mempelajari maupun ikut mengembangkan. Source Code ini disertakan
dengan distribusi paket software yang sudah jadi (hasil kompilasi)
sehingga pembeli ataupun pengguna software dapat membedah software
tersebut sesuai dengan keperluanya. Bahkan dapat ikut memperbaiki Bug
atau kesalahan logika dalam software tersebut.

Salah satu Open Source yang sangat terkenal yaitu Sistem Operasi
Linux, setiap distribusinya vendor selalu menyertakan source code
Linux. Satu hal yang perlu ditekankan bahwa software open source
tidak selalu gratis tetapi ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli
software tersebut. Sebagai contoh Sistem Operasi RedHat Linux yang
dapat dibeli dengan harga yang murah. Lalu apa bedanya Sistem Operasi
Open Source dengan Sistem Operasi Close Source seperti yang dipunyai
pak Bill Gates?

Pada software yang Close Source, paket software tidak dapat
didistribusikan lagi selain oleh pembuat/vendor software tersebut.
Sedangkan software yang Open Source dapat didistribusikan secara
bebas oleh siapapun. Tujuan Open Source ini sebenarnya ingin
menghilangkan ketergantungan vendor software, dimana vendor dapat
bertindak seenaknya bisa saja vendor menyisipkan kode-kode yang dapat
membahayakan software aplikasi lain termasuk juga menaikkan harga
lisensi.



Dalam banyak kasus, bila terjadi Bug dalam software yang Close Source
pengguna sangat tergantung kepada vendor yang harus menunggu update
untuk memperbaikinya. Seringkali vendor kurang cepat merespons
perkembangan terkini dan permintaan pengguna.

Bagaimana dengan Open Source? Ya, Open Source adalah salah satu
solusi yang menjanjikan saat ini bagi suatu perusahaan. Perusahaan
dapat membelinya dengan biaya yang jauh lebih murah dan perbaikan
maupun keperluan software tersebut dapat dilakukan oleh staf TI
perusahaan itu sendiri. Sehingga apa yang terjadi? Dengan software
yang open source dapat mendorong semangat tenaga-tenaga TI untuk
mempelajari source code tersebut, dapat menganalisa dimana kelemahan
software, apa sesungguhnya proses yang berlangsung dalam kerja
software, dan sekaligus mencari solusi terhadap kelemahan software
yang ditemui. Atau yang lebih ekstrim adalah memodifikasi software
sedemikian rupa agar lebih ergonomis / pas digunakan sesuai dengan
keperluan.

Apa hubungannya dengan perkembangan software di Indonesia? Kita lihat
India, ekspor software dan ekspor tenaga TI sangat mendominasi negara
ini. Saat ini India telah menduduki urutan kedua setelah US dalam
ekspor software. Perusahaan-perusahaan software di India tumbuh
dengan subur karena produk/software lokal mereka mendapat tempat di
pasar dalam negeri. Secara otomatis jika software lokal diterima oleh
pasar dalam negeri maka pemerintah dapat mengurangi penggunaan devisa
negara dan mengurangi tingkat ketergantungan impor teknologi atau
software dan tenaga ahli, meningkatkan kapasitas tenaga TI dalam
negeri, dan membuka kesempatan kepada industri pengembang software
lokal. Sehingga dengan adanya peningkatan kapasitas tenaga TI dan
kualitas produksi software maka negara ini mampu melempar keluar
hasil produksi dan tenaga TI-nya ke pasar luar negeri. Mungkinkah hal
ini terjadi di Indonesia?

Open Source secara tidak langsung mendorongan tenaga TI tidak hanya
menjadi End User yang hanya mampu memanfaatkan hasil kerja orang
lain. Dengan demikian jika tenaga TI negeri kita hanya berlaku
sebagai End User maka bidang TI negara kita akan tertinggal dengan
negara-negara lain. Maka dengan adanya Open Source dapat dipelajari
source code software dan dapat menganalisa teknik yang digunakan
dalam pembuatan software tersebut yang nantinya pengetahuan tersebut
dapat dimanfaatkan untuk merancang aplikasi yang berguna.

Dengan melihat perkembangan Open Source yang melaju dengan pesat
beberapa waktu yang lalu pemerintah kita Indonesia telah menerapkan
Open Source Software yang dideklarasikan dalam Indonesia Go Open
Source (IGOS) yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan negara kita
dengan negara maju. Semoga langkah yang baik ini sebagai awal
perkembangan software Indonesia dan didukung oleh tenaga TI Indonesia
dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.


sumber: http://osdir.com/ml/culture.region.indonesia.ppi-india/2005-02/msg00939.html

0 komentar:

Post a Comment